Beasiswa ke Timur Tengah? Amanatul Ummah tempatnya

Salah satu keunggulan dari pondok pesantren Amanatul Ummah adalah bahwa banyak lulusan – lulusannya yang diterima di berbagai perguruan tinggi di timur tengah, hampir setiap tahun sejak tahun 2004 pondok pesantren Amanatul Ummah selalu mengirimkan santri – santrinya ke timur tengah, tidak kurang 30 santri setiap tahun melanjutkan pendidikan disana setelah lulus dari pondok pesantren Amanatul Ummah. Bagi para siswa/i kelas 12 MA Unggulan Amanatul Ummah Program SKS Surabaya yang ingin melanjutkan studi ke Timur Tengah berikut penjelasan lengkapnya hasil wawancara dengan Ustad Sya’roni.

Ustadz Imam Sya’roni, Lc. M. H. I

Sebelum membahas tentang jalur – jalur untuk kuliah di timur tengah serta negara – negara yang menjadi tujuan santri, ada baiknya kita mengenal dulu narasumber dari artikel ini. Memiliki nama lengkap Imam Sya’roni, Lc, M. H. I merupakan alumni Universitas Al Azhar Mesir. Sejak tahun 2005, beliau telah dipercaya oleh pihak yayasan untuk mengurus santri – santri Amanatul Ummah yang ingin melanjutkan studi ke Timur Tengah mulai dari Pembinaan, Pendampingan saat Tes, hingga mengantarkan para santri ketika akan berangkat ke Timur Tengah. Selain itu, Ustadz Sya’roni juga merupakan Koordinator Muadalah di Lembaga Amanatul Ummah Surabaya yang memberikan pelayanan pembelajaran pesantren berbasis kurikulum Al Azhar, sehingga tak diragukan lagi kapabilitas beliau dalam menangani santri – santri yang ingin melanjutkan studi ke Timur Tengah.

Negara – negara di Timur Tengah yang menjadi tujuan santri – santri Amanatul Ummah antara lain Sudan, Maroko, Syiria, Mesir, Tunisia, dan Lebanon tentunya dengan jalur beasiswa. Bagi para siswa/i kelas 12 MA Unggulan Amanatul Ummah Program SKS Surabaya yang ingin melanjutkan ke timur tengah banyak jalur beasiswa yang bisa ditempuh santri yang ingin melanjutkan studi ke Timur Tengah Antara lain Beasiswa PCI NU Sudan, Kemenag Pusat, Ksyedutaan Mesir di Jakarta, PBNU Pusat dan Syiria.

Amanatul Ummah sebagai salah satu pondok pesantren yang telah memiliki tradisi mengirimkan santri – santrinya studi ke Timur Tengah. Bahkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sekitar 40 – 60 santri Amanatul Ummah yang berhasil melanjutkan ke Timur Tengah, jumlah ini dapat dikatakan termasuk 3 besar pondok pesantren di Indonesia yang berhasil mengirimkan santrinya ke Timur Tengah. Hal ini tentunya didukung oleh sistem di Amanatul Ummah yang mana setiap tahun ajaran baru dibuka kelas khusus di muadalah (yang juga diketuai oleh Ustadz Sya’roni) bagi santri yang ingin melanjutkan studi ke Timur Tengah yang disebut “Kelas Khos”, untuk masuk ke kelas ini santri akan diminta untuk membuat sebuah karangan menggunakan bahasa Arab guna memetakan kemampuan awal santri, bagi santri yang hasilnya memuaskan dapat langsung mengikuti kelas Khos, akan tetapi bagi santri yang hasil karangannya kurang memuaskan mendapatkan pembinaan yang lebih intens dari para Ustadz dan Ustadzah di pesantren. Proses Pembinaan yang dilakukan kurang lebih selama 1 tahun dengan mempelajari berbagai disiplin ilmu yang menunjang pengetahuan mereka guna persiapan menghadapi tes mendapatkan beasiswa seperti Nahwu Sorof, Mufradat, dll.

Bagi para walisantri yang anaknya berkeinginan melanjutkan studi ke Timur Tengah tidak perlu khawatir terkait keselamatannya, karena untuk siswa yang sedang studi di luar negeri dijamin keamanannya oleh pemerintah. Menurut Ustadz Sya’roni “ketika mereka memberikan visa, otomatis sudah diketahui pemerintah Indonesia, sehingga tidak perlu khawatir karna pasti di jamin keamanannya oleh pemerintah Indonesia”. Demikian artikel tentang jalur – jalur yang bisa diambil serta program dari pondok pesantren Amanatul Ummah bagi santri yang ingin melanjutkan studi ke Timur Tengah, semoga bermanfaat. Mari kita beri dukungan penuh untuk Santri di Pondok Pesantren Amanatul Ummah. Berikut beberapa Alumni MA Unggulan Amanatul Ummah Program SKS Surabaya yang sedang menempuh pendidikan di Timur Tengah melalui Jalur Beasiswa